Masih dengan pagi yang sama. Ketika aku masih menunggu matahariku terbit dalam bumi hati, memberikan cintanya
Kau menjelma embun, menyejukan kalbu, mendinginkan amarah. Sedangkan rumput cemburu kau basahi dengan senyuman
Masih di pagi yang indah, kau berkicau bagaikan burung. Kicauanmu seindah puisi yang tertata dalam rima. Waktu itu juga aku terbuai
Aku hanya anak tak bisa apa-apa, yang terbasuh dalam debu. Tetapi aku hanya bisa memberikan cintaku nan tulus selayaknya kuucapkan selamat pagi sayang
CecepMulya
0 Comments:
Posting Komentar